Rabu, 22 Februari 2012

ALLAH MAHA KAYA


Tiadalah kita diciptakan melainkan untuk beribadah kepada Allah, Zat yang mengharamkan kezoliman atas Diri-Nya dan menjadikan kezoliman itu haram pula atas diri kita. Zat yang menjadikan kita dari tiada menjadi ada. Dari tidak mengetahui sesuatu menjadi mengetahui banyak hal. Dari keadaan lapar menjadi kenyang. Dari keadaan telanjang menjadi berpakaian. Dari tidak memiliki sesuatu menjadi memiliki harta-benda. Dialah Allah yang melimpahkan ampunan bagi orang-orang yang bertobat. Kita tidak akan mampu mendatangkan bahaya atas-Nya dan tidak pula mampu membawakan manfaat kepada-Nya.

Kalaulah setiap kita memiliki ketaqwaan sebesar orang yang paling bertaqwa lalu dikumpulkan ketaqwaan itu sejumlah seluruh manusia dari awal sampai akhir, hal itu tidaklah menambah Kerajaan Allah sedikit pun. Kalaulah setiap kita melakukan kejahatan sebesar orang yang paling jahat lalu dikumpulkan kejahatan itu sejumlah seluruh manusia dari awal sampai akhir, hal itu tidaklah mengurangi Kerajaan Allah sedikit pun. Kalaulah setiap kita memohon kepada Allah sebesar permohonan orang yang paling besar permohonannya lalu dikumpulkan permohonannya sejumlah seluruh manusia dari awal sampai akhir, dan Allah kabulkan seluruh permohonan itu, tiada akan mengurangi kekayaan Allah sedikit pun.

Sesungguhnya seluruh hidup kita hanyalah amal perbuatan yang akan Allah perhitungkan sebagaimana mestinya untuk kita. Kemudian Allah akan menentukan pahalanya. Maka barang siapa yang memperoleh hasil yang baik, hendaklah ia memuji hanya kepada Allah, dan barang siapa yang memperoleh kejelekan janganlah mencela melainkan dirinya sendiri.

Sungguh Maha Sempurna sifat Allah SWT, Zat yang wajib kita sembah. Masihkah kita akan mencari sesembahan selain Allah? Kalaupun kita masih akan mencari sesembahan selain Allah, sungguh kita tiada akan menemukannya. Karena sesungguhnya tiada sesembahan melainkan hanyalah Allah dan sesungguhnya Muhammad itu adalah Rasulullah.

Tidak ada komentar: